BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia adalah
negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di Indonesia ada 34 provinsi.
Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru adalah Kalimanan Utara.
Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan masyarakatnya pun
juga berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap provinsi
berbeda.
Budaya bangsa
terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak
lagi. Budaya- budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita lindungi. Karena
pada dasarnya dengan adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacam- macam
itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional
terbentuk karena adanya budaya- budaya daerah.
Keanekaragaman
budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai sebuah kekayaan bukan
kemiskinan.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, dapat diketahui mengenai permasalahan-permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1.
Apa yang dimaksud dengan Ciri Khas kebudayaan Indonesia?
2.
Sebutkan
dan jelaskan mengenai ciri-ciri budaya di Indonesia?
3.
Mengetahui Jenis Makanan Khas Indonesia
C.
Maksud
dan Tujuan
Adapun
maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
individu dari mata kuliah dan bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih
luas tentang Ciri
Khas Makanan Indonesia
yang tidak lain juga untuk menambah wawasan bagi pembaca, hususnya bagi mahasiswa fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kebudayaan
Kata
kebudayaan berasal dari kata budh,
budhi, budhaya dalam bahasa
sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang
berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani
dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure
jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar
manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
B.
Ciri-Ciri Kebudayaan di Indonesia
Keanekaragaman
adat istiadat, agama, seni, budaya, dan bahasa yang berkembang di Indonesia
melahirkan adanya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
memiliki ciri khas tersendiri. Namun, secara keseluruhan ciri khas tersebut
mengandung banyak unsur kesamaan yang melahirkan kebudayaan nasional.
1.
Ciri-ciri kebudayaan nasional
Kebudayaan
nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia. Merupakan puncak
kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:
a.
Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara
nasional.
b.
Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.
c.
Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
d.
Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.
Contoh
kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian nasional yaitu
kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Semuanya itu
menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia.
2.
Ciri-ciri kebudayaan daerah
Kebudayaan
daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu
yang memiliki ciri-ciri khas kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan daerah Indonesia antara lain:
a.
Memiliki sifat kedaerahan tertentu.
b.
Mempunyai adat istiadat yang khas.
c.
Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.
d.
Dianut oleh penduduk daerah tersebut.
e.
Adanya bahasa dan seni daerah.
f.
Adanya unsur kepercayaan.
g.
Adanya peninggalan sejarah.
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
C.
Makanan Khas Indonesia
Kali ini saya akan membagi
sedikit informasi tentang makanan khas Indonesia tiap provinsi.
1.Aceh
Terkenal dengan Mie Acehnya.
Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam sup sejenis kari yang
gurih dan pedas. Makanan ini kaya bumbu dan nikmat abis!
2. Sumatera Utara
Makanan khas di Sumatera
Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon ini enak banget! Kadang
juga dijual dengan rasa lain, seperti durian dan keju. Rasanya manis dan lembut.
3. Sumatera Barat
Sumatera Barat terkenal
dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Makanan yang banyak
rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah satu masakan
Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesia bahkan sampai luar negeri.
4. Jambi
Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer
di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging
buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih
untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa
tempoyak yang cukup menyengat.
5. Bengkulu
Makanan khas Bengkulu ini
terbuat dari ikan dibumbi dengan bumbu yang beraneka ragam. Pendap ini memiliki
rasa pedas dan gurih.
6. Riau
Gulai Belacan salah satu masakan khas dari
Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya
biasanya memakai udang atau ikan.
7. Kepulauan Riau
Otak-otak adalah salah satu makanan
khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat.
Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan
dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan daun berwarna hijau
sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.
8. Sumatera Selatan
Di Sumatera Selatan terkenal
makanan Pempek. Pempek terbuat dari ikan dan sagu. Penyajiannya ditemani dengan
kuah coklat yang disebut cuko. Cuko terbuat dari air yang dididihkan, kemudian
ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.
9. Bangka Belitung
Mie atau Mi Bangka adalah salah satu dari
sekian banyak ciri khas masyarakat pulau bangka, terbuat dari mie basah
(kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari
ikan, udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan toge atau
kecambah, mentimun atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu masih
panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.
10. Lampung
Seruit adalah makanan khas provinsi
Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi,
tempoyak (olahan durian) atau mangga.
11. Banten
Sate Bandeng merupakan makanan khas
Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak
bertulang. Sate bandeng menggunakan gula coklat dan santan. Karena kekhasannya,
sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.
12. Jakarta
Kerak Telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan
bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan)
yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang
dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran,
garam dan gula pasir.
13. Jawa Barat
Serabi Kadang biasa disebut
srabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair manis. Manis dan menggugah
selera!
14. Jawa Tengah
Lunpia adalah makanan khas
Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Makanan ini berisi rebung, telur, dan
daging udang. Setelah dibungkus bisa dimakan langsung, bisa juga digoreng.
15. D.I. Yogyakarta
Nasi Gudeg, makanan khas D.I.
Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Gudeg
dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam
kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
16. Jawa Timur
Rujak Cingur adalah salah satu makanan
tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya
Surabaya. Cingur sendiri berrati mulut. Makanan ini memang menyajikan mulut
sapi. Biasanya dihidangkan dengan sayuran kemudian diberi bumbu yang terbuat
dari olahan petis udang, air matang, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang
masih muda (pisang klutuk).
17. Bali
Salah satu makanan khas Bali
adalah ayam betutu. Ayam betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam yang utuh yang berisi
bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.
18. Nusa Tengara Barat
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok,
Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan bersama
bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat
merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama
makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.
19. Nusa Tenggara Timur
Catemak Jagung adalah makanan khas Nusa
Tenggara Timur. Catemak jagung adalah makanan penutup yang terbuat dari jagung,
labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa.
20. Kalimantan Barat
Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari
wilayah sambas di Kalimantan Barat. Meski nama makanan khas tersebut
berbanderol kata “pedas” yang akan membuat pencinta kuliner yang tidak suka
rasa pedas bergidik ngeri, saat disuguhkan pasti akan minta tambah lagi.
21. Kalimantan Selatan
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan
Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu
manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah
disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan
ketupat.
22.Kalimantan Tengah
Juhu Singkah adalah makanan khas
masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan ini bisa
dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari umbut rotan
ini lebih lezat bila dipadukan dengan ikan betok..
23. Kalimantan Timur
Ayam Cincane adalah salah satu kuliner
andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner ini dijadikan hidangan utama
ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara
menyambut tamu kehormatan.
24. Sulawesi Selatan
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi
khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya
dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat
kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih
dahulu.
25. Sulaweisi Tengah
Sup Ikan Jantung Pisang adalah makanan khas sulawesi
tengah, Tepatnya di kota Palu. Makanan dengan cita rasa yang asam pedas yang
segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.
26. Sulawesi Tenggara
Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi
tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi
dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan.
27. Gorontalo
Binte Biluhuta
adalah makanan khas Gorontalo. Makanan ini biasa juga disebut dengan milu
siram, karena terbuat dari milu (bahasa setempat berarti jajung). Makanan ini
terbuat dari jagung, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang,
daun kemangi, bawang merah, jeruk nipis.
28. Sulawesi Utara
Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas
Indonesia dari Manado, ibukota Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran
berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan
untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
29. Maluku
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau
tongkol yang dipanggang dengan asap. Karena proses pembuatannya diasap,
terkadang disebut juga ikan asap.
30. Maluku Utara
Gohu Ikan adalah Salah satu masakan
khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap: gohu ikan. Soalnya, kalau hanya
disebut gohu, maka artinya adalah rujak pepaya
muda yang juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari
ikan tuna mentah. Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi
Ternate.
31. Papua Barat
Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas
Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan
warung ataupun rumah makan,
32. Papua Timur
Papeda atau Bubur Sagu, merupakan makanan pokok
masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di
Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Papeda biasanya disantap
bersama kuah kuning,
33. Papua Tengah
Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari
papua, bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung sagu. Kue sagu ini agak
keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di dalam mulut atau di celup ke air
akan cepat lunak/ lembek.
34. Kalimantan Utara
Di Kalimantan Utara khususnya
kota Tarakan, terkenal dengan hidangan laut. Salah satu yang patut dicoba
adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruh bagian tubu
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan tersebut
telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional mengenal
Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki. Budaya lokal
tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.Selain itu
kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragamanbudaya yang
ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.
Membangun
kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu strategi
kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa
bangsa kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang tangguh dan
entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia,
berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di
negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam percaturan global dan dalam
kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian dunia”.
B.
Saran
Indonesia
kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu diupayakan
semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang
sama, yaitu memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada
di daerah Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak.
Penulis menyarankan agar semua pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal
sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat bisa menjadi besar jika terus
diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
DAFTAR
PUSTAKA
Koentjaraningrat.
2002. Manusia
dan Ciri Khas kebudayaan di
Indonesia. Jakarta : Gramedia.
KATA PENGANTAR
Assalamu
‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas
berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam menuntaskan penulisan
“MAKANAN KHAS INDONESIA” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran sekolah . Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan
seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin
banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini
dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Sejarah Wajib dan
mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua
pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini terselesaikan.
“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan
disana-sini dalam penyusunan makalah ini.
Terima
Kasih
_______. Agusutus 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia adalah
negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di Indonesia ada 34 provinsi.
Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru adalah Kalimanan Utara.
Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan masyarakatnya pun
juga berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap provinsi
berbeda.
Budaya bangsa
terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak
lagi. Budaya- budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita lindungi. Karena
pada dasarnya dengan adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacam- macam
itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional
terbentuk karena adanya budaya- budaya daerah.
Keanekaragaman
budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai sebuah kekayaan bukan
kemiskinan.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, dapat diketahui mengenai permasalahan-permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1.
Apa yang dimaksud dengan Ciri Khas kebudayaan Indonesia?
2.
Sebutkan
dan jelaskan mengenai ciri-ciri budaya di Indonesia?
3.
Mengetahui Jenis Makanan Khas Indonesia
C.
Maksud
dan Tujuan
Adapun
maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
individu dari mata kuliah dan bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih
luas tentang Ciri
Khas Makanan Indonesia
yang tidak lain juga untuk menambah wawasan bagi pembaca, hususnya bagi mahasiswa fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kebudayaan
Kata
kebudayaan berasal dari kata budh,
budhi, budhaya dalam bahasa
sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang
berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani
dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure
jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar
manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
B.
Ciri-Ciri Kebudayaan di Indonesia
Keanekaragaman
adat istiadat, agama, seni, budaya, dan bahasa yang berkembang di Indonesia
melahirkan adanya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
memiliki ciri khas tersendiri. Namun, secara keseluruhan ciri khas tersebut
mengandung banyak unsur kesamaan yang melahirkan kebudayaan nasional.
1.
Ciri-ciri kebudayaan nasional
Kebudayaan
nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia. Merupakan puncak
kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:
a.
Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara
nasional.
b.
Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.
c.
Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
d.
Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.
Contoh
kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian nasional yaitu
kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Semuanya itu
menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia.
2.
Ciri-ciri kebudayaan daerah
Kebudayaan
daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu
yang memiliki ciri-ciri khas kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan daerah Indonesia antara lain:
a.
Memiliki sifat kedaerahan tertentu.
b.
Mempunyai adat istiadat yang khas.
c.
Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.
d.
Dianut oleh penduduk daerah tersebut.
e.
Adanya bahasa dan seni daerah.
f.
Adanya unsur kepercayaan.
g.
Adanya peninggalan sejarah.
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
C.
Makanan Khas Indonesia
Kali ini saya akan membagi
sedikit informasi tentang makanan khas Indonesia tiap provinsi.
1.Aceh
Terkenal dengan Mie Acehnya.
Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam sup sejenis kari yang
gurih dan pedas. Makanan ini kaya bumbu dan nikmat abis!
2. Sumatera Utara
Makanan khas di Sumatera
Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon ini enak banget! Kadang
juga dijual dengan rasa lain, seperti durian dan keju. Rasanya manis dan lembut.
3. Sumatera Barat
Sumatera Barat terkenal
dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Makanan yang banyak
rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah satu masakan
Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesia bahkan sampai luar negeri.
4. Jambi
Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer
di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging
buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih
untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa
tempoyak yang cukup menyengat.
5. Bengkulu
Makanan khas Bengkulu ini
terbuat dari ikan dibumbi dengan bumbu yang beraneka ragam. Pendap ini memiliki
rasa pedas dan gurih.
6. Riau
Gulai Belacan salah satu masakan khas dari
Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya
biasanya memakai udang atau ikan.
7. Kepulauan Riau
Otak-otak adalah salah satu makanan
khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat.
Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan
dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan daun berwarna hijau
sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.
8. Sumatera Selatan
Di Sumatera Selatan terkenal
makanan Pempek. Pempek terbuat dari ikan dan sagu. Penyajiannya ditemani dengan
kuah coklat yang disebut cuko. Cuko terbuat dari air yang dididihkan, kemudian
ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.
9. Bangka Belitung
Mie atau Mi Bangka adalah salah satu dari
sekian banyak ciri khas masyarakat pulau bangka, terbuat dari mie basah
(kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari
ikan, udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan toge atau
kecambah, mentimun atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu masih
panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.
10. Lampung
Seruit adalah makanan khas provinsi
Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi,
tempoyak (olahan durian) atau mangga.
11. Banten
Sate Bandeng merupakan makanan khas
Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak
bertulang. Sate bandeng menggunakan gula coklat dan santan. Karena kekhasannya,
sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.
12. Jakarta
Kerak Telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan
bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan)
yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang
dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran,
garam dan gula pasir.
13. Jawa Barat
Serabi Kadang biasa disebut
srabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair manis. Manis dan menggugah
selera!
14. Jawa Tengah
Lunpia adalah makanan khas
Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Makanan ini berisi rebung, telur, dan
daging udang. Setelah dibungkus bisa dimakan langsung, bisa juga digoreng.
15. D.I. Yogyakarta
Nasi Gudeg, makanan khas D.I.
Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Gudeg
dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam
kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
16. Jawa Timur
Rujak Cingur adalah salah satu makanan
tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya
Surabaya. Cingur sendiri berrati mulut. Makanan ini memang menyajikan mulut
sapi. Biasanya dihidangkan dengan sayuran kemudian diberi bumbu yang terbuat
dari olahan petis udang, air matang, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang
masih muda (pisang klutuk).
17. Bali
Salah satu makanan khas Bali
adalah ayam betutu. Ayam betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam yang utuh yang berisi
bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.
18. Nusa Tengara Barat
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok,
Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan bersama
bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat
merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama
makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.
19. Nusa Tenggara Timur
Catemak Jagung adalah makanan khas Nusa
Tenggara Timur. Catemak jagung adalah makanan penutup yang terbuat dari jagung,
labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa.
20. Kalimantan Barat
Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari
wilayah sambas di Kalimantan Barat. Meski nama makanan khas tersebut
berbanderol kata “pedas” yang akan membuat pencinta kuliner yang tidak suka
rasa pedas bergidik ngeri, saat disuguhkan pasti akan minta tambah lagi.
21. Kalimantan Selatan
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan
Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu
manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah
disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan
ketupat.
22.Kalimantan Tengah
Juhu Singkah adalah makanan khas
masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan ini bisa
dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari umbut rotan
ini lebih lezat bila dipadukan dengan ikan betok..
23. Kalimantan Timur
Ayam Cincane adalah salah satu kuliner
andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner ini dijadikan hidangan utama
ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara
menyambut tamu kehormatan.
24. Sulawesi Selatan
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi
khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya
dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat
kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih
dahulu.
25. Sulaweisi Tengah
Sup Ikan Jantung Pisang adalah makanan khas sulawesi
tengah, Tepatnya di kota Palu. Makanan dengan cita rasa yang asam pedas yang
segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.
26. Sulawesi Tenggara
Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi
tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi
dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan.
27. Gorontalo
Binte Biluhuta
adalah makanan khas Gorontalo. Makanan ini biasa juga disebut dengan milu
siram, karena terbuat dari milu (bahasa setempat berarti jajung). Makanan ini
terbuat dari jagung, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang,
daun kemangi, bawang merah, jeruk nipis.
28. Sulawesi Utara
Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas
Indonesia dari Manado, ibukota Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran
berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan
untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
29. Maluku
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau
tongkol yang dipanggang dengan asap. Karena proses pembuatannya diasap,
terkadang disebut juga ikan asap.
30. Maluku Utara
Gohu Ikan adalah Salah satu masakan
khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap: gohu ikan. Soalnya, kalau hanya
disebut gohu, maka artinya adalah rujak pepaya
muda yang juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari
ikan tuna mentah. Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi
Ternate.
31. Papua Barat
Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas
Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan
warung ataupun rumah makan,
32. Papua Timur
Papeda atau Bubur Sagu, merupakan makanan pokok
masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di
Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Papeda biasanya disantap
bersama kuah kuning,
33. Papua Tengah
Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari
papua, bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung sagu. Kue sagu ini agak
keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di dalam mulut atau di celup ke air
akan cepat lunak/ lembek.
34. Kalimantan Utara
Di Kalimantan Utara khususnya
kota Tarakan, terkenal dengan hidangan laut. Salah satu yang patut dicoba
adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruh bagian tubu
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan tersebut
telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional mengenal
Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki. Budaya lokal
tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.Selain itu
kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragamanbudaya yang
ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.
Membangun
kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu strategi
kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa
bangsa kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang tangguh dan
entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia,
berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di
negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam percaturan global dan dalam
kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian dunia”.
B.
Saran
Indonesia
kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu diupayakan
semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang
sama, yaitu memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada
di daerah Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak.
Penulis menyarankan agar semua pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal
sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat bisa menjadi besar jika terus
diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
DAFTAR
PUSTAKA
Koentjaraningrat.
2002. Manusia
dan Ciri Khas kebudayaan di
Indonesia. Jakarta : Gramedia.
KATA PENGANTAR
Assalamu
‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas
berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam menuntaskan penulisan
“MAKANAN KHAS INDONESIA” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran sekolah . Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan
seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin
banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini
dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Sejarah Wajib dan
mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua
pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini terselesaikan.
“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan
disana-sini dalam penyusunan makalah ini.
Terima
Kasih
_______. Agusutus 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
izin copas kak buat tugas
ReplyDelete