Kisah Inspiratif
Di era tahun 1930-an, dikisahkan
ada seorang mahasiswa baru di fakultas pertanian di sebuah perguruan tinggi di
Mesir. Ketika waktu sholat tiba, diceritakan bahwa mahasiswa itu mencari-cari
tempat sholat. Setelah mencari-cari dengan susah payah, akhirnya ia tak
mendapatkan apa yang ia cari. Akhirnya ia bertanya kepada mahasiswa-mahasiswa
kampus. “Di fa
kultas ini tidak ada mushola, yang ada hanya ruangan kecil
dibawah lorong sana,” jawab salah satu mahasiswa.
Si mahasiswa pun akhirnya
berangkat menuju lokasi yang dimaksud di bawah lorong tersebut. Sambil
menggeleng-gelengkan kepala, seolah tidak percaya atas apa yang ia lihat.
Sebuah kamar kecil, kumuh, jorok dan tidak terawat, itulah yang ia dapatkan.
“Mereka yang ada di kampus ini, sholat apa tidak ya….,” Tanya mahasiswa ini
dalam hatinya dengan terheran-heran. Karena melihat tempat sholat didepannya,
tidak layak untuk disebut sebagai mushola.
Iapun tidak pedulikan dengan
pertanyaan-pertanyaan hatinya tersebut. Tanpa panjang kata, ia segera masuk ke
ruangan kecil lagi kumuh tersebut. Ia dapatkan tikar lama dan kotor. Ia juga
melihat ada satu orang yang sedang sholat. Setelah selesai sholat, bertanyalah
mahasiswa ini kepada orang yang sholat tadi, yang ternyata karyawan di kampus.
“Maaf pak, apa bapak sholat disini?” “Iya, emang kenapa?” jawab karyawan penuh
yakin. “Orang-orang yang diatas itu, tidak ada yang sholat dan tempat ini
satu-satunya mushola yang ada di kampus,” tambah karyawan memberikan informasi
kepada mahasiswa baru tersebut.
Dengan penuh yakin dan semangat
yang tinggi, si mahasiswa berkata kepada karyawan, “Kalau saya, saya tidak akan
sholat dibawah lorong ini.” Bergegaslah ia keluar ke atas dan mencari-cari
lapangan yang layak yang ada di kampus. Setelah menemukan tempat yang layak, ia
melakukan hal-hal yang aneh, menurut mahasiswa-mahasiswa fakultas. Ia
mengumandangkan adzan dengan suara yang sangat keras dan kencang.
Melihat apa yang dilakukan oleh
yuniornya, para mahasiswa itu terkejut dengan kejadian yang mereka lihat.
Sambil mengejek dan mengolok-olok mahasiswa baru, para senior dari mahasiwa
baru ini menuding-nudingnya dan mengatakan, “Huuuuuu, kampungan, kuno ….”
Bahkan yang lebih menyakitkan hati adalah kata-kata mereka, “Gila kamu ya….!”
Namun mahasiwa baru tetap
bertahan dan tak bergeming. Ia duduk sejenak kemudian bangkit dan
mengumandangkan iqomat, “Allahu Akbar Allahu Akbar……” dan tak satupun yang ikut
sholat bersamanya. Sehari dua hari….. mahasiswa ini selalu diledek dan dicibiri
oleh teman-teman mahasiswa lainnya.
Akhirnya, ledekan dan cibiran
para mahasiswa itu menjadi pemandangan setiap hari. Tak ada hari selain
menertawakan dan mengejek-ejek mahasiswa baru itu. Setelah beberapa hari, ada
kejadian aneh. Karyawan yang biasa sholat di tempat yang kumuh dan jorok
dibawah lorong itu, akhirnya ikut sholat berjamaah dengan mahasiswa. Hari
berikutnya, jamaah sholat bertambah menjadi empat termasuk sang mahasiswa.
Tepat satu pekan, salah satu dosen kampus akhirnya ikut sholat berjamaah.
Berita tentang sholat berjamaah
di tempat terbuka itu, kini tersebar di fakultas dan menjadi buah bibir para
mahasiswa. Dekan fakultas pun akhirnya memanggil mahasiswa tersebut. “Wahai
anakku, apa yang terjadi itu seharusnya tidak boleh terjadi. Pemandangan yang
tidak wajar, sholat di lapangan terbuka.” Tapi melihat kegigihan dari mahasiwa
baru ini, pihak dekan memberikan aspirasinya dengan membangunkan sebuah mushola
baru. “Yang bersih dan layak untuk sholat berjamaah bagi siapa yang mau sholat
didalamnya,” kata dekan penuh ekspresi.
Dan akhirnya…. Sebuah masjid
pertama telah dibangun di fakultas perguruan tinggi di Mesir
Melihat kejadian itu, ternyata
mahasiswa-mahasiswa lain dari fakultas-fakultas yang lain, ikut cemburu.
“Kenapa kok fakultas pertanian saja, fakultas kita tidak dibangun masjid….”
Teriak mereka memprotes rektorat. Dan ….. akibat protes itu, semua fakultas di
perguruan tinggi itu dibangunkan masjid.
Hingga hari ini, baik masih hidup
atau sudah wafat, amal mahasiswa ini akan terus dikenang. Akibat kejadian di
fakultas pertanian itu, semua kampus di Mesir dibangunkan masjid yang
mengumandangkan kebesaran Allah ta’ala.
Allahu Akbar….Allahu Akbar….
Allahu Akbar….Allahu Akbar….
Lalu, tahukah Anda siapa gerangan
mahasiswa itu…..?
Itulah Hasan Al-Banna
“Bertindaklah secara positif dan
katakan, bahwa Anda mampu untuk merubah…..”
No comments:
Post a Comment