◄ ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ ►

Follow us on FaceBook

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Wednesday, November 1, 2017

MONOKOTIL DAN DIKOTIL



Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1.   Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang jumlah keping bijinya hanya satu, sedangkan

2.   Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang keping bijinya berjumlah dua.

Selain dari jumlah keping bijinya, tumbuhan monokotil dan dikotil juga memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat langsung secara morfologis. Perbedaan monokotil dan dikotil tersebut dapat kita amati dari akar, batang, daun, bunga, hingga klasifikasinya.

 

Perbedaan/Ciri-Ciri Monokotil dan Dikotil

Untuk memahami secara sederhana perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil simaklah tabel di bawah ini!
Perbedaan
Monokotil
Dikotil
Biji
Berkeping 1 sehingga tidak membelah saat berkecambah
Berkeping 2 sehingga membelah saat berkecambah
Akar
Serabut
Tunggang
Batang
Tidak bercabang dan tidak memiliki kambium
Bercabang dan memiliki kambium
Daun
Memanjang layaknya pita dengan tulang daun yang sejajar
Melebar dengan tulang daun yang menyirip atau menjari
Bunga
Jumlah kelopak 3 atau kelipatannya
Jumlah kelopak 2, 4, dan 5 atau kelipatannya
Berkas pengangkut
Tersebar
Teratur


Read more ...

Tuesday, September 5, 2017

Larangan Keluar Saat Magrib

Bismillah...
Maghrib merupakan waktu Shalat  tiga rakaat yang dilakukan ketika bumi berpindah waktu dari siang menjadi malam hari. Saat Maghrib tiba, orang tua biasanya menyuruh anaknya untuk masuk ke dalam rumah dan menghentikan aktivitas di luar rumah. Mereka percaya bahwa saat Maghrib tiba, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran. Setelah Magrib, mereka kembali membiarkan anak-anaknya untuk bermain di luar rumah.

Bagi umat Islam, larangan ini merupakan mitos yang dipercaya secara turun temurun. Biasanya mereka hanya meneruskan kebiasaan orang tua dan tidak mengetahui bahwa sebenarnya larangan ini ada dalam hadist Nabi. Dalam sabdanya, Nabi SAW mengatakan bahwa ketika Maghrib, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran. Ternyata, hadist Nabi ini bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,”  (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).
Selain itu juga dijelaskan dalam Sahih Muslim Nabi, bersabda: (Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya.”
Hadist Nabi SAW ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebuah buku ilmiah keagamaan karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul The Science Of Shalat yang diterbitkan Qultummedia  menjelaskan bahwa menjelang Maghrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki spectrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap warna dalam spectrum mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda. 
Dalam bukunya dijelaskan bahwa ketika waktu Maghrib tiba, terjadi perubahan spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah. Pada waktu ini,  jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Pada waktu Maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana. 
Dalam Islam, pada waktu magrib dijelaskan bahwa setan bersamaan dengan datangnya kegelapan mulai menyebar mencari tempat tinggal, karena mereka tersebar dengan pemandangan luar biasa biasa dan jumlah yang tidak ada yang tahu selain Allah. Sebagian setan takut dari kejahatan setan yang lain, sehigga setan harus memiliki sesuatu yang dijadikannya sebagai tempat berlindung dan mencari tempat aman.
Maka ia bergerak dengan cepat melebihi kecepatan manusia dengan kecepatan berlipat lipat, beberapa dari mereka berlindung dalam wadah kosong, berlindung ke rumah kosong, dan beberapa dari mereka berlindung kepada sekelompok manusia yang sedang duduk duduk. Mereka tentu tidak merasakannya, mereka ikut menimbrung supaya menjadi aman dari penindasan saudara sesama setan yang juga berkeliaran seperti angin di bumi karena yang boleh hidup hanya yang kuat saja. 
Kadang kala setan mengganggu anak kecil manusia untuk dijadikan tempat berlindung. Selain itu setan juga berlindung ditempat yang kotor seperti pada popok bayi yang sudah kotor. Mereka lebih memilih popok bayi karena najis sebagai tempat persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.
Anda pasti pernah menemukan beberapa anak menjerit tiba-tiba dan beberapa yang menggelapar dalam tidurnya karena gangguan iblis yag merasukinya saat dijadikan tempat berlindung.
Pada waktu maghrib, kita dihimbau untuk menjauh dari hewan, seperti kucing, burung, dan mengurangi kecepatan saat mengemudi mobil karena dikuatirkan menabrak anjing atau hewan lain yang bisa jadi telah dirasuki setan, dan tidak boleh jalan jalan di tempat sepi atau duduk di tempat itu, atau melempar batu ke dalam kamar mandi, kebun dan laut.

Read more ...

Macam-Macam Air Untuk Bersuci

1. Air yang suci dan mensucikan.
Air ini ialah air yang boleh diminum dan dipake untuk menyucikan(membersihkan) benda yang lain. Yaitu air yang yang masih murni yang jatuh dari langit atau terbit dari bumi dan masih tetap belum berubah keadaannya, seperti; air hujan air laut, air sumur, air es yang sudah hancur kembali, air embun, dan air yang keluar dari mata air. 

Allah berfirma Al-Anfal :11: “Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu.

Perubahan air yang tidak menghilangkan keadaan atau sifatnya’suci menyucikan’. Walaupun perubahan itu terjadi salah satu dari semua sifatnya yang tiga(warna,rasa dan baunya) adalah sebagai berikut:
  1. Berubah karena tempatnya, seperti air yang tergenang atau mengalir di batu belerang.
  2. Berubah karena lama tersimpan, seperti air kolam.
  3. Berubah karena sesuatu yang terjadi padanya, seperti berubah karena ikan atau kiambang.
  4. Berubah karena tanah yang suci, begitu juga berubah yang sukar memeliharanya misalnya berubah karena daun-daunan yang jatuh dari poho-pohon yang berdekatan dengan sumur atau tempat-tempat air yang lainnya.

2. Air suci tetapi tidak menyucikan
Zatnya suci tetapi tidak sah dipakai untuk menyucikan sesuatu. Yang termasuk dalam kategori ini ada tiga macam air :
  • air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengan sesuatu benda yang suci, selain dari perubahan yang tersebut di atas seperti air teh, air kopi, dan sebagainya.
  • Air sedikit kurang dari dua kulah (tempatnya persegi panjang yang mana panjangnya, lebarnya,dalamnya 1 1/4 hasta.kalau tempatnya bundar maka garis tengahnya 1 hasta, dalam 2 ¼ hasta, dan keliling 3 1/7hasta.) sudah terpakai untuk menghilangkan hadas atau menghilangkan hukum najis. Sedangkan air itu tidak berubah sifatnya dan tidak pula bertambah timbangannya.
  • Air pohon-pohonan atau air buah-buahan, seperti air yang keluar dari tekukan pohon kayu(air nira), air kelapa dan sebagainya.

3. Air yang bernajis
Air yang termasuk bagian ini ada dua macam :
  • Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis. Air ini tidak boleh dipakai lagi, baik airnya sedikit atau banyak , sebab hukumnya seperti najis.
  • Air bernajis tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini kalau sedikit- berarti urang dari dua kulah –tidak boleh dipakai lagi, bahkan hukumnya sama dengan najis. Kalau air itu banyak berarti dua kulah atau lebih, hukumnya tetap suci dan menyucikan. Rasulullah bersabda Saw : Air itu tidak dinajisi sesuatu, kecuali apbila berubah rasa, wana atau baunya.”(Riwayat Ibnu Majah dan Baihaqi). Dalam hadist lain Rasul Saw: ‘Apabila air cukup dua kulah, tidaklah dinajisi oleh sesuatu apapun.(Riwayat oleh lima ahli hadist)

4. Air yang makruh
Yaitu air yang terjemur oleh matahari dalam bejana selain bejana emas atau perak. Air ini makruh dipakai untuk badan. Tetapi tidak makruh untuk pakaian; kecuali air yang terjemur di tanah, seperi air sawah, air kolam, dan tempat-tempat yang bukan bejana yang mungkin berkarat.. Sabda Rasulullah Saw. Dari Aisyah .Sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari. Maka Rasulullah Saw. Berkata kepadanya , ‘Jangan engkau berbuat demikian, ya Aisyah. Sesungguhnya air yang dijemur itu akan menimbulkan sopak.”(Riwayat Baihaqi)
Read more ...

15 Belas Tanda Orang Malas

 SIFAT malas menunjukkan menurunnya motivasi. Manusia memang memiliki faktor-faktor pendorong dalam dirinya. Ada yang pemicunya materi, ada yang bersifat moral dan ada yang dorongan ruhiyah. Supaya kita tahu apa yang menyebabkan kita malas, kita harus menemukan motivasi yang mendorong kita melakukan pekerjaan itu. Misalnya, apa motivasi kita bekerja, kalau sekadar mengisi waktu, maka ketika kita sudah memiliki kesibukan lain yang menyita waktu dan lebih menyenangkan, maka motivasi tersebut akan hilang tertutupi urusan lain. Nah, berikut ini adalah 15 tanda sifat malas pada diri seseorang yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
  1. Mereka yang tahu melakukan sesuatu tetapi tidak mau melakukannya
  2. Mereka yang bisa melakukan sesuatu tetapi enggan untuk melakukannya
  3. Mereka yang bisa berupaya melakukan sesuatu tetapi tidak bersedia melakukannya
  4. Mereka yang sanggup melakukan sesuatu  tetapi engkan untuk melakukannya
  5. Mereka yang ditugaskan melakukan sesuatu tetapi menolak untuk melakukannya
  6. Mereka yang berpeluang melakukan sesuatu tetapi mencari alasan untuk tidak melakukannya
  7. Mereka yang diberi mudah untuk melakukan sesuatu tetapi menganggap payah untuk melakukannya
  8. Mereka yang sedikit melakukan sesuatu tetapi mengaku banyak telah melakukannya
  9. Mereka yang biasa melakukan sesuatu tetapi mengelak untuk melakukannya
  10. Mereka yang sering melakukan sesuatu  tetapi mengaku tidak biasa melakukannya
  11. Mereka yang mahir melakukan sesuatu tetapi mengaku tidak pernah melakukannya
  12. Mereka yang ada alasan untuk melakukan sesuatu tetapi tidak mau mencoba untuk melakukannya
  13. Mereka yang sepatutnya melakukan sesuatu tetapi mengelak untuk melakukannya
  14. Mereka yang berkelapangan tetapi mengaku suntuk untuk melakukannya
  15. Mereka yang kuat tetapi berpura-pura tidak bisa melakukannya

Read more ...

Monday, August 21, 2017

Tebarkan Senyum dan Tebarkan Salam

*RENUNGAN DIRI*.....
Untuk pandangan *MATA* yang indah,
carilah kebaikan pada orang lain
Untuk *BIBIR*yang cantik,
bercakap hanya perkataan
Yang baik, dan lemah lembut.
Untuk *PERILAKU* yang baik,
bersikap tenang dan sabar.
Berjalanlah dimuka bumi dengan penuh kesadaran bahwa semua kebaikan yang
kita lakukan akan memberi manfaat kepada orang lain dan akan membuatkan
orang lain *TERSENYUM*
Banyakkan *SENYUMAN*
dan tebarkan *SALAM*
Read more ...

Fitnah atau Fakta? Laki-laki lebih Sayang pada Anaknya

⊙ Hampir 99% Lelaki yang telah beristri lebih sayang kepada anaknya daripada istrinya. Hal ini dibuktikan, jika celana anaknya melorot pasti dibenerin, tapi celana istri yang sudah benar malah dipelorotin.

⊙ Hampir 99% lelaki beristri yang sudah punya anak, kalo lihat anak orang lain pasti ingat anak sendiri, tapi kalau lihat istri orang lain, lupa dengan istrinya sendiri.

⊙ Hampir 99% Lelaki yg beristri lebih sayang kepada anaknya. Hal ini terbukti jika di malam hari, anak yang sedang asyik main, dirayu-rayu untuk tidur, sedangkan istrinya yang sedang asyik tidur, eh malah dirayu diajak “main”.

⊙ Hampir 99% Lelaki lebih sayang  kepada anaknya, karena jika anak mau tidur diselimuti, sadangkan istrinya sedang tidur, eh malah di tarik selimutnya......

Hahahahahahaha
,,,.,,.😅😅😀😃,.....

Read more ...

Sunday, August 20, 2017

Sejarah Syeh Siti Jenar yang Sebenarnya


Oleh: KH.Shohibul Faroji Al-Robbani

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.

Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.


Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia 12 tahun.

Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.

Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.

Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.

Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:

1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.

Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.

Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.

Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsud
Read more ...

Pengertian Kebudayaan Non Benda

BERDASARKAN WUJUDNYA, KEBUDAYAAN BISA DI KELOMPOKKAN MENJADI 2 KATEGORI, YAITU

Kebudayaan Benda / material dan Kebudayaan Non Benda (non material).
2 kebudayaan tersebut sebenarnya bermuasal dari 3 hal yaitu : Ide, Aksi, dan Hasil karya.

Sebelum kita bahas tentang Kerajinan Non Benda, maka ada baiknya kita perlu tahu terlebih dahulu tentang definisi dan perbedaan dari 2 Kebudayaan diatas :

a. Kebudayaan Benda / Material
yaitu Kebudayaan yang berdasarkan atas hasil karya dalam bentuk material konkrit / benda nyata.
Contoh tradisionil : Rumah adat, pakaian suku, kerajinan tangan etnis, dan sebagainya.
Contoh kebudayaan benda modern : robot, handphone, senapan, dan lainnya.

(musik angklung sebagai budaya non benda dari Indonesia yang mendunia, konser angklung dengan recor piluhan ribu peserta beberapa kali diadakan di negara lain, seperti Amerika dan Australia)

b. Kebudayaan Non Benda / Tak Benda
adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil hasil karya bersifat abstract, bukan berupa benda, diantaranya banyak yang di turunkan antar generasi.
Misalnya :
- Tari tarian tradisional, seni pertunjukan dan panggung, ondel ondel, wayang
- lagu daerah, musik angklung
- puisi, pantun, bahasa, isyarat kentongan tanda bahaya
- cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol / lambang tertentu
- upacara adat, ritual, festival daerah, tradisi
- Teknik / kecakapan / keahlian khusus,
seperti teknik melukis, batik tulis, keahlian menempa keris

(Seni pertunjukan wayang sebagai budaya non benda yang unik, dengan waktu yang unik pula yaitu semalam suntuk)

1. Apakah Pengertian Kerajinan Non Benda ??
Karena kerajinan non benda merupakan salah satu bentuk hasil karya dari kebudayaan non benda.
Maka, dapat di definisikan …
- Kerajinan Non Benda adalah Kerajinan yang hasil karyanya bukan berupa benda, misalnya tari, Puisi, Lagu/Nyanyian, Lambang lambang / Symbol

2. Lalu Apakah yang dimaksud Kerajinan tangan dengan Budaya lokal Non Benda ?
Yaitu … Usaha Kerajinan (benda) yang inspirasinya / ide pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal / tradisional dalam negeri yang bukan benda.

- Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal kembali lebih dalam akan seni budaya tradisional, dan tidak hanya hobi menyukai seni moderen saja yang belum tentu positif pengaruhnya.
Fashion modern dengan nuansa etnis
Contoh kerajinan dengan inspirasi Budaya lokal non benda :
- Mebel etnis suku asmat
- Seni Ukir dengan aksara kuno
- Lukisan yang menggabungkan symbol symbol kerajaan jawa
- Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat
- Batik modern agar lebih disuka anak muda
- Topeng
- Kelompen / Terompah kayu dengan hiasan etnik.
Dan lain lain


Mesin motor yang dipahat bak relief ala candi
- Kerajinan Tangan budaya lokal non benda dewasa ini cukup nge-trend dan sangat digemari masyarakat, mengingat tampilannya yang terkesan lebih unik dan memikat, meski pembuatannya dibuat dengan cara cara modern namun setelah dikombinasikan dengan sentuhan sentuhan kuno/lawas akhirnya dapat memberikan rasa interest tersendiri.


Harley davidson yang digravir dengan kesenian Batik.
- Dalam menghasilkan kerajinan seperti itu, pengrajin membutuhkan extra preparation, seperti : gagasan unik, imajinasi tinggi, Estetika dan seni, serta kemampuan untuk terciptanya hasil karya kerajinan tangan budaya lokal non benda yang bernilai, sehingga dapat dengan mudah diterima dan menarik daya beli masyarakat.
CONTOH-CONTOH KEBUDAYAAN NON-BENDA DI INDONESIA
Kali ini saya bakal share tentang Contoh-contoh Kebudayaan Non Benda Yang Ada Di Indonesia.
1. Tari Leleng

Tari Leleng ini menggambarkan tentang seorang gadis yang bernama Utan Along. Cerita dibalik tari leleng mengenai seorang gadis yang dinikahi secara paksa oleh kedua orangtuanya dengan seorang pemuda yang tidak pernah dicintai oleh Utan Along. Hingga akhirnya gadis tersebut lebih memilih untuk kabur dari rumah dan melarikan diri kedalam hutan. Tarian Leleng ini diiringi dengan nyanyian lagu Leleng sebagai lantunan musiknya. Tari ini berasal dari Kalimantan.
Termasuk dalam Tari-tarian
2. Perang pandan 

Perang pandan adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem, Bali. Perang pandan juga disebut dengan istilah makere-kere. Peran pandan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan untuk menghormati dewa Indra atau Dewa perang. Tradisi perang pandan terdapat di desa Tenganan, Bali.
Termasuk dalam Kebudayaan
3. Tari Bambu gila

Tarian yang satu ini mengandung unsur mistis. Tarian ini berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tarian ini dibawakan oleh enam pria yang memegang batang bambu panjang yang “hidup” setelah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara dinamis mengikuti gerakan bambu gila yang berguncang-guncang tersebut. Gerakan kompak dari penari ini melambangkan jiwa persatuan dan gotong-royong yang tertanam dalam budaya masyarakat Maluku.
Termasuk dalam Tari-tarian
4. Lompat Batu Nias Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu ini difungsikan sebagai media para pemuda untuk menunjukan bahwa mereka sudah dewasa secara fisik. Selain itu tradisi ini juga bisa menjadi media untuk menguji ketangkasan dan kejantanan para pemuda. Bagi masyarakat di sana, tradisi ini dimaknai sebagai proses pendewasaan para lelaki untuk membentuk karakter yang kuat dan tangkas dalam menjalani kehidupan.
Selain itu, apabila seorang pemuda bisa melakukannya secara sempurna, maka akan menjadi suatu kebanggaan bagi dia dan keluarganya. Karena tidak semua pemuda bisa melakukan hal tersebut secara langsung dan harus membutuhkan latihan yang keras dan waktu yang cukup lama untuk melakukannya. Selain itu, untuk melakukan lompat batu ini sangat beresiko tinggi, sehingga tidak jarang mereka yang berhasil akan merayakannya dengan syukuran adat.
Termasuk dalam Kebudayaan
5. Karapan Sapi Madura

Bermula dari keringnya tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, kini masyarakat Madura beralih profesi menjadi nelayan di daerah pesisir dan beternak sapi. Upacara ini rutin digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Karapan sapi merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang prestis bahkan dianggap bisa menaikkan status sosial seseorang. Karapan Sapi dilaksanakan setelah masyarakat Madura sukses menuai hasil panen padi atau tembakau.

Termasuk dalam Kebudayaan
Read more ...

Pengertian Artefak

Pengertian Artefak Menurut Para Ahli :
Pengertian Artefak adalah benda-benda arkeologi atau benda-benda peninggalan sejarah yang pada dasarnya merupakan hasil karya atau hasil modifikasi tangan manusia dan dalam posisi dapat dipindahkan.
Babarapa penemuan artefak penting yang dikelompokkan menurut zamannya adalah sebagai berikut:

1. Zaman Palaeolitikum.
Seorang ahli bernama Von Koenigswald melakukan penelitian di daerah Pacitan dan Ngandong, Jawa Timur dan dari penelitian tersebut diambil kesimpulan bahwa manusia yang hidup di Zaman Palaeotikum telah mulai mempersenjatai dirinya dengan alat-alat yang berfungsi untuk melindungi diri. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya artefak berbentuk kapak genggam atau yang sering disebut dengan kapak perimbas.

2. Zaman Mesolithikum.
Pada zaman ini manusia sudah mulai hidup menetap dan membangun tempat tinggal yang permanen, hal itu dikuatkan dengan adanya penemuan Abris Sous Roche yaitu semacam tempat tinggal yang dibangun berbentuk ceruk-ceruk pada batu karang. Selain itu ditemukan pula Kjokkenmoddinger yang merupakan sampah-sampah kerang dan siput dalam bentuk gunungan yang besar yang kemudian menambah asumsi bahwa manusia pada zaman ini telah hidup menetap. Penemuan lain yang tak kaalah penting adalah artefak dalam bentuk kapak-kapak genggam, serta betu penggiling dan tulang.

3. Zaman Logam.
Pada zaman logam manusia telah mampu membuat perlatan dari logam, hal itu ditandai dengan penemuan artefak berbentu perhiasan yang terbuat dari emas, perunggu dan besi.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: zaman tembaga, zaman perunggu dan zaman besi.

4. Zaman Megalithikum.
Zaman yang biasa disebut dengan Zaman batu besar dan ini menjadi tonggak lahirnya bangunan-bangunan batu berukuran besar.
Berapa peninggalan penting dari zaman ini adalah: Menhir, Dolmen, Sarchopagus / keranda, kubur batu dan arca-arca.


Read more ...