1. PENGERTIAN TORSO
Wittich dan Schuller (1957) menyatakan bahwa
torso merupakan model biologi yang khusus digunakan dalam bidang kesehatan.
Torso menggambarkan bagian-bagian tubuh manusia secara konkret. Bagian-bagian
tubuh ini kemudian dipampang dalam kondisi dapat diamati langsung dan diberi
warna yang menarik sesuai dengan kondisi tubuh manusia pada aslinya.
Wikipedia menyebutkan bahwa torso adalah model
bagian tubuh manusia.
Torso adalah tiruan bagian-bagian tubuh
manusia yang biasanya terbuat dari plastik yang diberi nomor/label disertai
keterangan. Torso manusia adalah model untuk mempelajari morfologi dan anatomi
manusia. Torso ini mempunyai bentuk dan warna alat-alat tubuh yang sesuai dengan
yang sebenarnya dan terpasang tegak di atas sebuah alas dari papan. Setengah
belahan tubuhnya tidak berkulit sehingga kelihatan otot dan pembuluh darah.
Bagian depan badannya dapat dibuka sehingga kelihatan alat-alat tubuh bagian
dalam seperti paru-paru, jantung, lambung, hati, usus, dan ginjal.
Bagian-bagian alat dalam tubuh juga dapat dilepaskan untuk melihat rongga tubuh
ke arah punggung (ventral). Torso dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
1. Terdiri dari warna dan tekstur yang berperan penting
menunjukkan bentuk-bentuk bagian tertentu pada anggota tubuh manusia.
2. Memiliki bagian-bagian yang dapat dilepas dan
digabungkan kembali. Hampir setiap bagian anggota tubuh yang terdapat pada
torso dapat dilepas dan digabungkan kembali.
Berdasarkan pengertian di atas, maka peneliti
menarik kesimpulan bahwa torso merupakan suatu objek buatan tiga dimensi
(model) yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus
dan anus. Bagian-bagian tubuh ini kemudian dipampang dalam kondisi dapat
diamati langsung, beberapa bagian dapat dilepas dan diberi warna yang menarik
sesuai dengan kondisi tubuh manusia pada aslinya.
2. TAHAP-TAHAP PEMBUATAN PENGAMAN TORSO
Alat Dan Bahan
a. Kaca dengan tebal 1,5 mm
b. Alumunium penyangga dan penjepit kaca
c. Lem silicon atau lem karet
d. Pemotong kaca
e. Penggaris/meteran
f. Mur dan baut
g. Tripleks
h. Bor listrik untuk melubangi alumunium (proses
penggabungan)
Cara membuat
1.
Ukur ukuran torso yang di amankan dengan menggunakan meteran an
catat panjang, lebar dan tingginya
2.
Potong kaca dan alumunium sesuai ukuran yang dibutuhkan.
3.
Setelah dipotong, lakukan penggabungan antara kaca dan alumunium
dengan menggunak bor dan obeng sehingga berbentuk sesuai dengan keinginan.
4. Potong juga triplek
sebagai alas torso seukuran panjang dan lebar dari pengaman torso yg akan
dibuat.
5. Rekatkan kaca dan
alumunium supaya kaca dan alumunium kokoh dan tidak goyang itik/lepas dengan
menggunakan lem silicon + karet pelapis.
6. Dan torso selesai
dibuat dan siap digunakan
No comments:
Post a Comment