◄ ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ ►

Follow us on FaceBook

Wednesday, November 1, 2017

PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI




"Orank yang mati awalnya tidk menyadari bahwa dirinya meniggal/mati. Dia merasa dirinnya sedang mimpiin mati. Dia mellihat dirinya ditsngisi, dimandoikan, dikafanio, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidsak ada yang mendengar teriakannya.
Bebnerapa waktyu kemudian...
Saat semua sudah pulang meninggalksannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruihnya. Dia membuka mata, dan terbangyun dari "mimpi" buruknya. Dia senang dan bersyuikur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyaelah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangiun dari tidurnya.
Kemudian dia mencoba meraba badannya yang hanya diselimuti oleh kain sambil bertanya kaget "Kemana dengan bajuku? Kemana celana-celanaku?" Lalu dia mwncoba meraba sekelilingnya yang berupa tanah "Dimanakah aku sekarang?" "Tempat apakah ini? Kenapa hanya bau tanah dan lumpur saja?" Kemudian dia mulai dan telah menyadari bahwa dia ada di bawah tanah dan sadar bahwa di telah di dalam kubur, dan sebenarnya apa yang dilaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahw dirinya benar-benar telah mati.
Berteriak lah dia dengan sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:
"Iibu....!!!!"
"Aayah...!!!!"
"Kaakek!!!"
"Neenek!!"
"Kaakak!!!"
"Saahabat!!!"
Tidak seorang pun yang menjawab-nya. Dia yang selama telah ini lupa pada Allah-pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.
Menangis lah dia sambil meminta ampun
"Ya, Allaaaaah.... Ya Allaaaah.... Ampuniilah aku ya Allaaah....!!!"
Dia berteriak dalam ketakutan yang sangat  luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.
Jika dia yang orang baik dulunya, maka akan datang dua malaikat dng wajah tersenyum akan menduduk kannya dan menenangkan-nya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.
Jika dulu dia orang yang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutan pada nya dan akan menyiksanya sesuai keburukan yg pernah dilakukannya.
Ya, Allaaah... Kami hamba-hambaMu yang leemah.
Berikan kaami HUSNUL KHOTIMAH...

Read more ...

Sayid Hasan Albana Saat Menjadi Mahasiswa



Kisah Inspiratif
Di era tahun 1930-an, dikisahkan ada seorang mahasiswa baru di fakultas pertanian di sebuah perguruan tinggi di Mesir. Ketika waktu sholat tiba, diceritakan bahwa mahasiswa itu mencari-cari tempat sholat. Setelah mencari-cari dengan susah payah, akhirnya ia tak mendapatkan apa yang ia cari. Akhirnya ia bertanya kepada mahasiswa-mahasiswa kampus. “Di fa
kultas ini tidak ada mushola, yang ada hanya ruangan kecil dibawah lorong sana,” jawab salah satu mahasiswa.
Si mahasiswa pun akhirnya berangkat menuju lokasi yang dimaksud di bawah lorong tersebut. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, seolah tidak percaya atas apa yang ia lihat. Sebuah kamar kecil, kumuh, jorok dan tidak terawat, itulah yang ia dapatkan. “Mereka yang ada di kampus ini, sholat apa tidak ya….,” Tanya mahasiswa ini dalam hatinya dengan terheran-heran. Karena melihat tempat sholat didepannya, tidak layak untuk disebut sebagai mushola.
Iapun tidak pedulikan dengan pertanyaan-pertanyaan hatinya tersebut. Tanpa panjang kata, ia segera masuk ke ruangan kecil lagi kumuh tersebut. Ia dapatkan tikar lama dan kotor. Ia juga melihat ada satu orang yang sedang sholat. Setelah selesai sholat, bertanyalah mahasiswa ini kepada orang yang sholat tadi, yang ternyata karyawan di kampus. “Maaf pak, apa bapak sholat disini?” “Iya, emang kenapa?” jawab karyawan penuh yakin. “Orang-orang yang diatas itu, tidak ada yang sholat dan tempat ini satu-satunya mushola yang ada di kampus,” tambah karyawan memberikan informasi kepada mahasiswa baru tersebut.
Dengan penuh yakin dan semangat yang tinggi, si mahasiswa berkata kepada karyawan, “Kalau saya, saya tidak akan sholat dibawah lorong ini.” Bergegaslah ia keluar ke atas dan mencari-cari lapangan yang layak yang ada di kampus. Setelah menemukan tempat yang layak, ia melakukan hal-hal yang aneh, menurut mahasiswa-mahasiswa fakultas. Ia mengumandangkan adzan dengan suara yang sangat keras dan kencang.
Melihat apa yang dilakukan oleh yuniornya, para mahasiswa itu terkejut dengan kejadian yang mereka lihat. Sambil mengejek dan mengolok-olok mahasiswa baru, para senior dari mahasiwa baru ini menuding-nudingnya dan mengatakan, “Huuuuuu, kampungan, kuno ….” Bahkan yang lebih menyakitkan hati adalah kata-kata mereka, “Gila kamu ya….!”
Namun mahasiwa baru tetap bertahan dan tak bergeming. Ia duduk sejenak kemudian bangkit dan mengumandangkan iqomat, “Allahu Akbar Allahu Akbar……” dan tak satupun yang ikut sholat bersamanya. Sehari dua hari….. mahasiswa ini selalu diledek dan dicibiri oleh teman-teman mahasiswa lainnya.
Akhirnya, ledekan dan cibiran para mahasiswa itu menjadi pemandangan setiap hari. Tak ada hari selain menertawakan dan mengejek-ejek mahasiswa baru itu. Setelah beberapa hari, ada kejadian aneh. Karyawan yang biasa sholat di tempat yang kumuh dan jorok dibawah lorong itu, akhirnya ikut sholat berjamaah dengan mahasiswa. Hari berikutnya, jamaah sholat bertambah menjadi empat termasuk sang mahasiswa. Tepat satu pekan, salah satu dosen kampus akhirnya ikut sholat berjamaah.
Berita tentang sholat berjamaah di tempat terbuka itu, kini tersebar di fakultas dan menjadi buah bibir para mahasiswa. Dekan fakultas pun akhirnya memanggil mahasiswa tersebut. “Wahai anakku, apa yang terjadi itu seharusnya tidak boleh terjadi. Pemandangan yang tidak wajar, sholat di lapangan terbuka.” Tapi melihat kegigihan dari mahasiwa baru ini, pihak dekan memberikan aspirasinya dengan membangunkan sebuah mushola baru. “Yang bersih dan layak untuk sholat berjamaah bagi siapa yang mau sholat didalamnya,” kata dekan penuh ekspresi.
Dan akhirnya…. Sebuah masjid pertama telah dibangun di fakultas perguruan tinggi di Mesir
Melihat kejadian itu, ternyata mahasiswa-mahasiswa lain dari fakultas-fakultas yang lain, ikut cemburu. “Kenapa kok fakultas pertanian saja, fakultas kita tidak dibangun masjid….” Teriak mereka memprotes rektorat. Dan ….. akibat protes itu, semua fakultas di perguruan tinggi itu dibangunkan masjid.
Hingga hari ini, baik masih hidup atau sudah wafat, amal mahasiswa ini akan terus dikenang. Akibat kejadian di fakultas pertanian itu, semua kampus di Mesir dibangunkan masjid yang mengumandangkan kebesaran Allah ta’ala.
Allahu Akbar….Allahu Akbar….
Lalu, tahukah Anda siapa gerangan mahasiswa itu…..?
Itulah Hasan Al-Banna
“Bertindaklah secara positif dan katakan, bahwa Anda mampu untuk merubah…..” 

Read more ...

Prof. DR. Buya Hamka awalnya Mebid'ahkan Maulid




"Semakin Tinggi Ilmunya, Semakin Sedikit Menyalahkan Orang Lain" Sewaktu baru pulang dari Timur Tengah, Prof. DR. Buya Hamka, seorang tokoh dan seorang pembesar ormas Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw Begitu juga sewaktu muda Buya Hamka juga dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam sholat subuh termasuk bid'ah tidak ada tuntunanya dari Rasulullah Saw sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam sholat subuhnya. Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Begitu juga ketika menginjak usia tua beliau tiba tiba membaca doa Qunut dalam sholat subuhnya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu termasuk membaca Qunut dalam sholat subuh namun setelah tua kok berubah?” Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas dulu saya baru baca satu kitab namun sekarang saya sudah baca seribu kitab . Diceritakan oleh KH. Zuhrul Anam mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al- Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani beliau mengatakan: اذازاد نظر الرجل واتسع فكره قل انكاره على الناس “ Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain" Maka semakin gemar menyalahkan orang lain menunjukkan semakin bodoh dan semakin dangkal ilmunya, semakin tinggi ilmu seseorang maka akan semakin tawadhu ( rendah hati ), carilah guru yang tidak pernah menyalahkan orang lain dan tidak mudah mengkafirkan siapapun. Semoga bermanfaa
Read more ...

JALUR NASAB ALHABSYI



ALHABSYI
Mereka adalah keturunan waliyullah abu bakar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadillah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.

Gelar yang disandang dikarena beliau sering sering bepergian ke kota habasyah di Afrika dan beliau pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk da’wah Islam.


Waliyullah Abu Bakar bin Ali al-Habsyi lahir di kota Tarim, dikaruniai seorang anak lelaki yang bernama Alwi. Alwi mempunyai 5 orang anak lelaki, 2 diantaranya menurunkan keturunannya, yaitu :
1.      Ali, keturunannya berada di kota Madinah.
2.      Muhammad al-Ashgor, mempunyai 4 orang anak :
a.      Umar (Keturunannya terputus di Tarim)
b.      Ali (keturunannya sedikit di Makkah)
c.      Abdurrahman, keturunannya berada di Palembang, Jambi, Siak dan Aceh.
d.      Ahmad Shahib Syi’ib, mempunyai 9 orang anak :
1)     Al-Hasan, keturunannya disebut aI-Habsyi al-Rausyan.
2)     Hadi, mempunyai dua orang anak bernama:
a)     Idrus, meneruskan keturunan aI-Habsyi al-Syabsyabah (diantara keturunannya adalah waliyullah al-Habib Nuh bin Muhammad bin Ahmad aI-Habsyi di Singapura).
b)     Abdurahman, adalah datuk waliyullahal-Habib Ali al-Habsyi Kwitang.
3)     AIwi, keturunannya disebut al-Ahmad bin Zain adalah datuk waliyullah al-Habib Muhammad bin Idrus aI-Habsyi (Ampel Gubbah Surabaya)
4)     Husein, mempunyai dua orang anak yaitu:
a)     Shodiq (keturunannya di Hadramaut, Surabaya dan Malaka)
b)     Muhammad, salah satu keturunannya adalah waliyullah al-Habib AIwi bin Ali bin Muhammad aI-Habsyi (Masjid Ar-Riyadh, Solo)
5)     Idrus (keturunannya di Yafi’ dan India)
6)     Hasyim (keturunannya di
7)     Syaich (keturunannya di Lihij dan Dasinah)
8)     Muhammad
9)     Umar
Waliyullah Abu Bakar bin Ali bin Ahmad wafat di kota Tarim tahun 857 H.
Read more ...